Brangsong – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, seluruh siswa SMA NU 05 Brangsong turut ambil bagian dalam upacara yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Brangsong di Lapangan Sepak Bola Desa Kertomulyo, Rabu (22/10/2025).
Sekolah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU ini menjadi sorotan karena mengirimkan delegasi terbanyak, yakni sebanyak 480 siswa, dalam kegiatan akbar tahunan tersebut. Tak hanya para siswa, seluruh guru SMA NU 05 Brangsong juga hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan, menunjukkan kekompakan serta semangat kebersamaan warga sekolah dalam memperingati Hari Santri.
Partisipasi penuh seluruh warga sekolah ini menjadi bukti nyata komitmen SMA NU 05 Brangsong dalam menanamkan nilai-nilai santri, semangat kebangsaan, dan kecintaan terhadap tradisi Nahdlatul Ulama di lingkungan pendidikan formal.
Tidak hanya hadir sebagai peserta, siswa SMA NU 05 Brangsong juga turut bertugas dalam pelaksanaan upacara serta menampilkan pertunjukan seni pencak silat Pagar Nusa yang memukau para peserta.
Kepala SMA NU 05 Brangsong, Ibu Ana Khoirul Umami, S.S, menegaskan bahwa keterlibatan siswa dan guru bukan sekadar bentuk partisipasi seremonial, tetapi juga bagian dari upaya menanamkan semangat santri di kalangan pelajar.
“Santri bukan hanya mereka yang belajar di pesantren. Siswa yang meneladani nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, dan cinta tanah air juga adalah santri,” ujarnya.
“Hari Santri menjadi momentum penting bagi seluruh umat Islam, termasuk pelajar dan pendidik, untuk meneguhkan komitmen keagamaan dan kebangsaan,” tambahnya.
Upacara berlangsung khidmat dan dipimpin oleh Ketua Rabithah Ma’ahid al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kecamatan Brangsong, Kiai Asror, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Kiai Asror mengajak seluruh santri dan pelajar untuk berperan aktif menjaga NKRI di era digital.
“Jihad santri hari ini bukan lagi di medan perang, tetapi di medan ilmu, digital, ekonomi, dan akhlak. Santri jangan hanya jadi penonton, tapi harus menjadi aktor sejarah,” tegasnya.
Partisipasi aktif SMA NU 05 Brangsong mendapat apresiasi dari panitia pelaksana. Ahmad Samsul Anwar, salah satu panitia kegiatan, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme siswa, guru, dan dukungan pihak sekolah.
“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada SMA NU 05 Brangsong yang telah mengirimkan peserta terbanyak dan turut berkontribusi dalam susunan kegiatan. Semoga semangat santri ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Brangsong,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, SMA NU 05 Brangsong meneguhkan komitmennya untuk terus menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, serta membentuk generasi pelajar yang berakhlak mulia, cinta ilmu, dan berjiwa nasionalis.
Dengan semangat “Santri Siaga Jiwa Raga”, seluruh guru dan siswa SMA NU 05 Brangsong diharapkan dapat menjadi teladan pelajar berkarakter santri — cerdas, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.
penulis : khaerul umam
